Dongkrak Wisata dan UMKM, Pemkab Grobogan Gelar Musrenbang RPJMD di Jatipohon


 


 

Dongkrak Wisata dan UMKM, Pemkab Grobogan Gelar Musrenbang RPJMD di Jatipohon

Senin, 05 Mei 2025

GROBOG JATENG, Grobogan- Guna meningkatkan geliat wisata Pemkab Grobogan Gelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan RPJMD Tahun 2025-2029, bertempat di Wisata Jatipohon, Desa Sumberjatipohon, Kecamatan/Kabupaten Grobogan, pada Senin (3/5/2025).


Bupati Grobogan Setyo Hadi dalam sambutannya menyampaikan, pelaksanaan Musrenbang merupakan rembug bersama sebagai tahapan dalam penyusunan RPJMD, untuk menentukan masa depan Kabupaten Grobogan. 


Dimana menurutnya, RPJMD merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah periode 5 tahun yang merupakan penjabaran dari Visi, Misi dan program Kepala Daerah dengan berpedoman pada RPJP Daerah dan RPJM Nasional.

Menurut, sudah banyak karya dan 
pencapaian pembangunan positif telah diraih. Tren per-ekonomi-an kita tumbuh positif, kemiskinan turun, IPM naik, inflasi terkendali, pengangguran berkurang, dan pendapatan perkapita masyarakat juga meningkat. 


Hal ini didukung dengan meningkatnya kondisi sarana prasarana infrastruktur, tata kelola pemerintahan dan terjaganya kondusifitas wilayah. Namun demikian, lanjut Setyo Hadi, masih banyak pula permasalahan pembangunan yang harus ditangani. 

"Masih tingginya angka kemiskinan, rendahnya kualitas sumber daya manusia, tingginya angka stunting, belum optimalnya potensi UMKM dan pariwisata lokal, adanya bencana banjir dan kekeringan, serta masalah lainnya, menjadi tantangan pembangunan kita semua," ujarnya. 

Meski begitu pihaknya berkomitmen dengan bersinergi dan kolaborasi berbagai pihak, permasalahan tersebut dapat ditangani. Oleh itu pemilihan tempat Musrenbang di tempat wisata Jatipohon merupakan wujud Pemkab Grobogan dalam upaya meningkatkan geliat ekonomi pariwisata dan UMKM.

Pelaksanaan Musrenbang di tempat wisata Sumberjatipohon ini, menjadi simbol penegasan keberpihakan dan komitmen kita, terhadap upaya penanganan permasalahan pembangunan, khususnya terkait pengembangan potensi ekonomi dan pariwisata lokal daerah.


Pihaknya berharap tujuan, sasaran, dan Program RPJMD harus di targetkan secara terukur dan realistis, menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Kebijakan dan strategi RPJMD, harus selaras dan sinergis dengan program Pemerintah Pusat maupun Provinsi. 

"Semua OPD harus fokus dalam melaksanakan program kegiatan, untuk mencapai indikator kinerja utama daerah. Dalam menyiasati keterbatasan anggaran, pinjaman daerah dapat menjadi opsi dan strategi pembangunan," tegasnya.

Hadir dalam kegiatan ini anggota Forkompinda para Wakil Ketua dan Ketua Fraksi serta Komisi DPRD Grobogan, perwakilan Bappeda Provinsi Jawa Tengah, Staf Ahli, Asisten Sekda dan Kepala Perangkat Daerah, Kepala Bappeda, dan pihak terkait lainnya. (AN/Red).