Problematika Perkembangan Peserta Didik


 


 

Problematika Perkembangan Peserta Didik

Kamis, 11 Januari 2024

Guru Menulis- Problematika adalah sekumpulan masalah yang terjadi pada seseorang, baik secara individual maupun sekelompok orang. Masalah juga menjadi sesuatu yang melekat dalam sebuah kehidupan. Masalah dapat diartikan sebagai suatu yang menghambat, merintangi, dan  mempersulit manusia dalam usahanya guna untuk mencapai sesuatu tujuan. Bentuk kongkrit dari hambatan/rintangan itu dapat bermacam-macam, misalnya godaan, gangguan dari dalam atau dari luar, tantangan yang ditimbulkan oleh situasi hidup. Banyaknya masalah yang seringkali kita temukan dalam lingkungan peserta didik.

Permasalahan ini sangat mengerikan pada proses pembelajaran peserta didik. Guru sebagai pendidik wajib memahami dan mengerti berbagai masalah tersebut demi berhasilnya rangkaian proses belajar mengajar. Peserta didik adalah setiap orang yang menerima pengaruh dari seseorang atau sekelompok orang yang menjalankan kegiatan pendidikan. Permasalahan peserta didik ialah berbagai macam masalah yang tengah dihadapi oleh peserta didik dalam ruang lingkup pendidikan atau proses belajar mengajar. Guru adalah subjek yang memilik peran yang sangat penting dalam memberikan solusi terhadap masalah-masalah peserta didik tersebut. Karena guru merupakan orang tua bagi anak didik di sekolah. Sebagai orang tua, guru harus menganggapnya sebagai "anak didik", bukan menganggapnya sebagai "peserta didik". Siswa di sekolah sebagai manusia (individu) dapat dipastikan memiliki masalah, tetapi kompleksitas masalah-masalah yang dihadapi oleh individu yang satu dengan yang lainnya tentulah berbeda-beda.

Permasalahan perkembangan peserta didik sangatlah banyak, dan guru harus bisa memahami karakteristik masing-masing individu anak didik. Peserta didik yang dihadapi adalah individu-individu yang unik, berbeda satu dengan lainnya. Mereka hadir di ruang kelas berasal dari berbagai latar belakang dan karakteristik yang berbedabeda seperti: etnik, kultural, status sosial, minat, perkembangan viii kognitif, kemampuan awal, gaya belajar, motivasi, perkembangan emosi, perkembangan sosial, perkembangan moral dan spiritual, serta perkembangan motoriknya. 

Oleh karena itu, memahami karakteristik peserta didik dalam pembelajaran adalah modal yang sangat penting dan strategis bagi seorang pendidik. Ini adalah alasan mengapa seorang pendidik harus menguasai pengetahuan tentang peserta didik mereka. Permasalahan yang sering kita temui dalam perkembangan peserta didik di antaranya adalah: masalah perkembangan jasmani dan rohani, masalah keluarga dan rumah tangga, masalah psikologis, masalah sosial, masalah kesulitan dalam belajar, dan masalah motivasi. 

Sebagian menjelaskan bahwa Permasalahan lain di antaranya adalah: masalah individu yang berhubungan dengan Tuhannya, masalah individu yang berhubungan dengan dirinya sendiri, masalah individu yang berhubungan dengan lingkungan keluarga, masalah individu yang berhubungan dengan lingkungan kerja, masalah orang yang berkaitan dengan lingkungan kerja mereka, serta masalah orang yang berkaitan dengan lingkungan sosial mereka. Semua orang yang terlibat dalam dunia pendidikan memperhatikan masalah perkembangan siswa karena akan berdampak pada pencapaian tujuan pendidikan. Pendidik diharapkan dapat memahami, memaknai, mengaplikasikan, menganalisis, dan mengevaluasi, serta mencipta sebuah produk yang dapat meminimalisasi Permasalahan yang berkaitan dengan perkembangan peserta didik sehingga tujuan pendidikan tercapai. Masalah-masalah yang dialami siswa di sekolah berkenaan dengan:
1. Perkembangan Individu: Setiap orang dilahirkan dengan membawa hereditas tertentu, yang berarti bahwa karakteristik seseorang Dwarika dari orang tua mereka. Karakteristik tersebut menyangkut fisik dan psikis atau sifat-sifat mental
2. Masalah Perbedaan individu Masalah perbedaan individu dalam hal: kecerdasan, kecakapan, hasil belajar, bakat, sikap, kebiasaan, pengetahuan, kepribadian, cita-cita, kebutuhan, minat, polapola dan tempo perkembangan, ciri-ciri jasmaniah, dan latar belakang lingkungan.

a. Perbedaan biologis: Tidak ada satu pun orang di dunia yang memiliki bentuk tubuh yang sama, meskipun dari satu keturunan. Aspek biologis tidak dapat dianggap sebagai komponen minor. Perbedaan biologis akan mempengaruhi peserta didik dalam berinteraksi dan menyesuaikan diri dengan teman-temannya. Perbedaan warna kulit misalnya, seorang peserta didik yang berkulit hitam akan menjadi perbandingan bagi teman-teman yang lainnya.
b. Dalam dunia pendidikan, perbedaan intelektual adalah salah satu elemen yang selalu diperdebatkan. Ini aktual karena inteligensi adalah komponen yang juga memengaruhi keberhasilan belajar siswa.
c. Perbedaan Psikologis Di sekolah perbedaan aspek psikologis ini tak dapat dihindari, disebabkan pembawaan dan lingkungan anak didik yang berlainan antara yang satu dengan yang lainnya. Dalam pengelolaan pengajaran, aspek psikologis sering menjadi ajang persoalan, terutama yang menyangkut masalah minat.

3. Masalah kebutuhan individu Masalah kebutuhan individu dalam hal memperoleh kasih sayang, memperoleh harga diri, memperoleh penghargaan yang sama, ingin dikenal, memperoleh prestasi dan posisi, untuk dibutuhkan orang lain, merasa bagian dari kelompok, rasa aman dan perlindungan diri, dan untuk memperoleh kemerdekaan diri.
4. Masalah penyesuaian diri dan kelainan tingkah laku Kegiatan atau tingkah merupakan laku individu pada hakikatnya merupakan cara pemenuhan kebutuhan.

5. Kegiatan belajar dapat meniimbulkan berbagai masalah baik bagi pelajar itu sendiri maupun bagi pengajar. Misalnya bagaimana menciptakan knndisi yang baik agar berhasil, memilih metode dan alat-alat sesuai dengan jonis dan situasi belajar, membuat rencana belajar bagi siswa, menyesuaikan proses belajar dengan keunikan siswa, penilaian hasil belajar, diagnosis kesulitan belajar, dan sebagainya. Masalah belajar yang mungkin dihadapi siswa sendiri termasuk mengatur waktu dan metode belajar, memilih metode pembelajaran, menggunakan buku pelajaran, belajar berkelompok, mempersiapkan ujian, dan memilih mata pelajaran yang cocok.


Dua komponen utama, gen dan lingkungan, secara umum memengaruhi perkembangan kognitif. Pengaruh kedua komponen ini saling berhubungan, bukan terpisah. Untuk memenuhi kebutuhan ini, individu harus memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan segala kemungkinan yang ada di lingkungan mereka.

Artikel Ditulis Oleh 
Candra Ekasari, S.Psi
Guru SMP N 1 Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah