Warga Antusias Saksikan Parade Budaya HUT ke-80 Jateng di Tengah Hujan


 


 

Warga Antusias Saksikan Parade Budaya HUT ke-80 Jateng di Tengah Hujan

Sabtu, 23 Agustus 2025

GROBOG JATENG, Semarang Ribuan warga memadati Jalan Pahlawan, Semarang, untuk menyaksikan Parade Seni Budaya Jawa Tengah dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Provinsi Jawa Tengah, Kamis (21/5/2025), meski diguyur hujan.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme masyarakat. Ia menegaskan, parade seni budaya ini digelar untuk memeriahkan HUT ke-80 Jawa Tengah sekaligus sebagai upaya pelestarian budaya daerah.

“Walaupun hujan, saya melihat masyarakat antusiasnya luar biasa. Terima kasih kepada masyarakat Jawa Tengah. Dengan ini kami (Pemerintah Provinsi) Jawa Tengah mempertahankan, mengapresiasi kebudayaan, dan ini bagian dari ekosistem yang ada di Jawa Tengah,” ujar Taj Yasin di tengah hujan yang turun saat acara berlangsung. Dilansir dari website resmi jatengprov.go.id

Menurutnya, kegiatan semacam ini juga berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Pertunjukan seni dinilai mampu menarik pengunjung, sehingga memberikan dampak ekonomi secara langsung.

“Parade seni adalah bagian dari promosi, juga meningkatkan perekonomian warga,” ujarnya. Ia menambahkan, pihaknya tengah menyusun peta jalan (road map) kesenian untuk menambah masa tinggal wisatawan di Jawa Tengah.

“Maka ini bagian dari nguri-nguri kebudayaan kita, dan mari kita saksikan bersama. Semoga kebudayaan ini benar-benar membawa berkah buat kita, membawa pertumbuhan ekonomi yang baik buat kita, dan ini perlu kita promosikan bersama,” lanjutnya.

Sebanyak 23 kontingen dari kabupaten/kota di Jawa Tengah menampilkan ragam kesenian daerah. Beberapa di antaranya adalah Sisingaan dari Brebes dan Barongan Mruwat Desa dari Kudus, yang sarat akan nilai budaya lokal.
Salah satu peserta parade, Zeviliana Ersa Gina Putri, penari asal Batang, mengaku tetap bersemangat meski hujan mengguyur area pertunjukan. Ia membawakan tarian “Mina Laut”, hasil latihan selama tujuh bulan.

“Sempat kaget karena hujan, tapi tadi sudah dikasih tahu, bahwa dengan kondisi apa pun tetap main. Harapannya, untuk Jawa Tengah lebih maju daripada sekarang,” ungkapnya.

Sementara itu, Evi, warga Semarang yang menonton parade, menyampaikan kekagumannya atas semangat para penampil.

“Keren banget, soalnya hujan begini. Yang ikut karnaval sudah maksimal, tetap semangat, tetap kompak. Harapannya Jawa Tengah semakin maju, lancar, bahagia warganya dan rakyat Semarang dan Indonesia,” pungkasnya. (Hms/Ida)