Tangani Kasus TBC, Dinkes Grobogan Gendeng Berbagai Pihak


 


 

Tangani Kasus TBC, Dinkes Grobogan Gendeng Berbagai Pihak

Sabtu, 26 November 2022



GROBOGAN- Untuk menanggulangi mewabahnya penyakit menular Tuberculosis (TBC) di wilayah Kabupaten Grobogan, Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan mengandeng sejumlah pihak untuk mengoptimalkan program penanggulangan penyakit menular tersebut.




Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan Slamet Widodo mengatakan, penemuan terduga kasus TBC di Kabupaten Grobogan pada tahun 2022 hingga bulan Oktober telah dilakukan pemeriksaan Sejumlah 6.001 terduga TBC (48,94%) dari perkiraan sejumlah 12.262 terduga TBC. Pemeriksaan dilakukan di layanan Puskesmas, RS, Klinik dan Dokter Praktek Mandiri.



"Selanjutnya sejumlah 1.313 Kasus TBC dilakukan pengobatan atau sebesar 40,47 % dari sejumlah 3.244 kasus TBC yang diperkirakan," ujarnya saat mengisi acara Press Conferece Optimalisasi Penemuan Kasus dan Komitmen Penanggulangan TBC di Kabupaten Grobogan. Di hotel Front One. Jumat (25/11/2022).



Pihaknya menyampaikan, keberhasilan pengobatan terhadap penderita TBC yang diobati mencapai 92,1 %. Hal ini menunjukan hasil dan mutul pengobatan pada penderita TBC yang baik. Sebab tantangan dan kendala penanggulangan TBC, karena belum semua layanan TBC setara terutama untuk RS, Klinik dan Dokter Praktek mandiri. Peran dari lintas sector dari Instansi atau Dinas terkait yang belum optimal Upaya Screening kontak erat serumah atau lingkungan belum, optimal terutama untuk pasien yang tercatat berobat di RS.


Sementara upaya yang dilakukan pemerintah Menjamin ketersediaan logistik untuk pemeriksaan laboratorium dan obat - obatan, mengingat bahwa pemeriksaan laboratorium dan obat TB gratis terutama di Puskesmas puskesmas



Membangun jejaring layanan TBC antar fasilitas layanan Kesehatan Puskesmas, RS, Klinik dan Dokter Praktek Mandiri guna meningkatkan kualitas layanan terhadap terduga maupun penderita TBC



Bersinergi dengan lintas sectoral dengan dinas tau instansi terkait seperti Dispermades, Bappeda, Dinas Sosial, organisasi kemasyarakatan. Mengoptimalkan kegiatan Screening atY deteksi dini melalui pemeriksaan pada kontak erat serumah/ lingkungan dengan kasus TBC. Untuk mencegah dan memutus rantai penularan TBC sejak dini


"Harapan ke depan Pada tahun 2028 kita mampu mencapai eliminasi TBC sebagaimana target eliminasi di Propinsi Jawa Tengah dan Nasional eliminasi TBC tahun 2030. Kualitas layanan Tuberkulosis di semua layanan baik Puskesmas, RS, Klinik dan Dokter Praktek Mandiri adalah setara sehingga masyarakat mendapatkan layanan pemeriksaan dan pengobatan TBC yang bermutu," harapnya.



Koordinator Penanggulangan Penyakit Menular (P2M) pada Dinkes Grobogan Gunawan menambahkan , untuk penemuan suspek TBD diperiksa dahak. pada 2017 sebanyak 16.297, tahun 2018 14.634 tahun 2029 - 13.824, tahun 2020 sebanyak 13.229. Tahun 2021 sebanyak 12.674. tahun 2022 sampai Oktober 12.262.


Sementara dalam kegiatan ini turut hadir Kepala SSRI TBC Komunitas GF-ATM Mentari Sehat Indonesia Kabupaten Grobogan, Kopi TB Kabupaten Grobogan, Kabid P2P Dinkes Grobogan Kasi P2P Dinkes Grobogan Koordinator Kader DPPM SSR MSI Kabupaten Grobogan, Wasor P2P Dinkes Grobogan, RSUD Soedjati Purwodadi Grobogan, RS Panti Rahayu, Puskesmas, Media. (Redaksi).