Peringati Hari Pekerja Migran Internasional , Pentas Wayang Kulit di Grobogan


 


 

Peringati Hari Pekerja Migran Internasional , Pentas Wayang Kulit di Grobogan

Senin, 05 Desember 2022


GROBOGAN- Pelaksanan peringatan Hari Pekerja Migran Internasional Tahun 2022 dilakukan di Alun-Alun Purwodadi, Kabupaten Grobogan, dilaksanakan dengan meriah, sebab rangkaian peringatan tersebut dengan menampilkan seni wayang kulit, dengan dalang Ki Sigit Ariyanto dari Rembang, dihadiri Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani, dan Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto, Bupati Grobogan Sri Sumarni, Wakil Bupati Gambang Pujiyanto, Forkompimda dan para Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) dan pejabat terkait lainnya.


 

Bupati Grobogan Sri Sumarni mengatakan, pihaknya mengucapkan terimakasih karena Kabupaten Grobogan telah ditunjuk menjadi salah satu tuan rumah Kegiatan Peringatan Hari Pekerja Migran Internasional Tahun 2022. Sebab sesuai dengan data terdapat sekitar 3.000 warga Kabupaten Grobogan terdaftar sebagai Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) Tahun 2022. Bekerja di luar negeri.



Menurutnya, PMI sebagai penyumbang penerimaan Negara, kedua terbesar setelah penerimaan devisa dari sektor migas. Oleh karena itulah, Pekerja Migran Indonesia sering disebut sebagai Pahlawan Devisa Negara, diberi gelar pahlawan, karena telah memberikan kontribusi terhadap devisa negara.

Karena itu Pemkab Kabupaten Grobogan akan terus menjaga komitmen dalam hal perlindungan Pekerja Migran Indonesia dan peningkatan kualitas pengelolaan sektor ini. 


"Salah satu wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Grobogan kepada CPMI, antara lain adalah dengan mengalokasikan anggaran di Tahun 2022 untuk pelatihan CMPI. Disamping itu juga memberikan bantuan kepada PMI asal Grobogan, manakala terjadi permasalahan di tempat kerja, sampai upaya pemulangan ke tanah air," ujarnya. Jumat (2/12/2022) malam.


Sementara, pada Peringatan Hari Pekerja Migran Internasional pada malam hari itu, dimeriahkan dengan pagelaran wayang kulit dengan lakon Wahyu Nugroho Jati, dimana lakon ini memberikan gambaran, bahwa PMI sebagai bagian dari rakyat yang telah mempertaruhkan jiwa raga dan tenaganya untuk membantu kemakmuran Negara Indonesia.


Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengatakan, Jumlah PMI yang bekerja di luar negeri menurut data SISKOP2MI BP2MI berjumlah 4.541.766 (2007 – 15 Oktober 2022). Namun di sisi lain, menurut Survei Bank Dunia, jumlah PMI di luar negeri berjumlah 9 juta orang. Artinya, sebanyak 4,5 juta tidak terdata (tidak resmi).




Sepanjang 5 tahun terakhir, penempatan PMI ke luar negeri sebanyak 719.491 PMI telah ditempatkan oleh 344 mitra swasta (P3MI) yang resmi terdaftar di Kemnaker RI. Sedangkan untuk skema pemerintah (G to G), BP2MI telah menempatkan sebanyak 19.737 PMI, dimana sebanyak 18.502 PMI ke Korea serta 1.235 PMI ke Jepang. 



Seiring melandainya pandemi Covid 19, BP2MI menetapkan tahun 2022 sebagai “Tahun Penempatan” dimana dari 2021 sd. 15 Oktober 2022 sudah ditempatkan sebanyak 206.228 PMI, dimana dari jumlah tersebut, jumlah penempatan Calon PMI Skema G to G dari bulan Januari – 15 Oktober 2022 sejumlah 9.828 (9.541 ke Korea Selatan dan 287 ke Jepang), untuk sector Manufaktur dan perikanan (fishing). Mereka merupakan tenaga terampil (terlatih) dan memiliki kompetensi. 



"Khusus penempatan PMI asal Jawa Tengah telah ditempatkan sebanyak 962.359 orang PMI, menjadikan Jawa Tengah sebagai provinsi terbesar ke-tiga yang menjadi Kantong PMI terbesar di Indonesia. Dimana, untuk Kabupaten Grobogan sendiri merupakan Kabupaten terbesar ke-enam se-Jawa Tengah dengan jumlah 44.859 PMI yang telah ditempatkan ke negara-negara seperti Hongkong, Taiwan ,Malaysia, Singapura, dan Korea Selatan," ujarnya.

 (TIM/REDAKSI).