GROBOG JATENG, Sukoharjo – Di balik aroma harum dan cita rasa khas Teh Kinasih yang mulai dikenal, tersimpan kisah inspiratif Kelompok Wanita Tani (KWT) Jombor, Sukoharjo, yang merintis bisnis bukan sekadar untuk meraih keuntungan, melainkan menanamkan ketahanan pangan dan ekonomi berkelanjutan yang fokus pada edukasi komprehensif dan pemberdayaan perempuan.
Melalui kolaborasi dengan Tim Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) IDBU Tim 08 dari Universitas Diponegoro, KWT Jombor menyemai benih wirausaha mandiri lewat pengembangan bisnis produk unggulan mereka, Teh Kinasih yang berbahan dasar kemangi dan jahe.
Mahasiswa KKN-T IDBU Tim 8 Universitas Diponegoro berperan aktif dalam memberdayakan masyarakat di Kelurahan Jombor, Kecamatan Bendosari, dengan menyelenggarakan edukasi dan pelatihan sederhana terkait studi kelayakan bisnis untuk produk olahan minuman herbal “Teh Kinasih". Rabu, (16/7/2025).
Produk inovatif ini memanfaatkan daun kemangi dan jahe yang tumbuh di lahan Kelompok Wanita Tani (KWT) Guyub Rukun yang dikelola secara swadaya oleh warga.
Utomo Priyono, anggota Kelompok 1 dari Prodi Ekonomi Universitas Diponegoro, mengungkapkan bahwa kegiatan edukasi ini merupakan upaya untuk memberikan pemahaman mendalam kepada anggota KWT mengenai pentingnya studi kelayakan bisnis sebelum produk dipasarkan secara luas.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap warga tidak hanya mampu memproduksi Teh Kinasih dengan baik, tetapi juga memahami aspek ekonomisnya sehingga usaha mereka berkelanjutan dan dapat memperkuat perekonomian lokal,” ujarnya.
Pelatihan mencakup tahapan budidaya, pemanenan dan pasca panen, pengolahan bahan mulai dari pemilihan daun kemangi dan jahe berkualitas, pencucian, pengeringan alami, hingga proses pengemasan yang higienis.
Selain itu, mahasiswa memberikan penyuluhan mengenai manajemen usaha mikro sederhana yang mengarah pada strategi pemasaran digital sebagai rencana kedepannya untuk memperluas pangsa pasar produk Teh Kinasih.
Kegiatan ini didasarkan pada proposal studi kelayakan bisnis yang disusun kolaboratif oleh mahasiswa dengan melibatkan pengalaman dan kebutuhan masyarakat lokal.
Dikesempatan yang sama, Ketua KWT Guyub Rukun RW 12, Ibu Ngatini, menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang dilakukan mahasiswa.
“Pelatihan ini sangat membantu kami memahami cara mengelola usaha secara profesional meskipun dengan sumber daya terbatas. Selain keterampilan teknis, pemahaman tentang kelayakan bisnis memberikan kami harapan agar produk Teh Kinasih bisa terus berkembang menjadi produk unggulan KWT hingga daerah Sukoharjo,” ungkapnya.
Dengan program edukasi ini, mahasiswa KKN-T IDBU Tim 8 Undip berkomitmen mendorong KWT Guyub Rukun menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang mandiri dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat ketahanan pangan berbasis rumah tangga melalui peningkatan nilai tambah produk hasil pertanian setempat.
Dukungan P2KKN dan LPPM Universitas Diponegoro
Kepala Pusat Pelayanan Kuliah Kerja Nyata (P2KKN) Undip, Adnan Fauzi, S.T., M.Kom., menuturkan bahwa program KKN-T IDBU Tim 8 ini adalah wujud nyata pengabdian masyarakat yang mengedepankan pemberdayaan perempuan dan pengembangan usaha berbasis edukasi.
“Pendampingan studi kelayakan bisnis dan manajemen usaha ini penting untuk memastikan keberlanjutan produk Teh Kinasih sekaligus memperkuat ekonomi lokal dan ketahanan pangan,” jelasnya.
Tim Monitoring dan Evaluasi LPPM Undip, diwakili Bapak Fajrul Falah, S.Hum., M.Hum. menekankan dukungan penuh lembaga terhadap inovasi pemberdayaan masyarakat lewat KKN Tematik.
“Program seperti ini meningkatkan kapasitas lokal dan mendorong kemandirian ekonomi desa melalui sinergi kampus dan masyarakat,” tambahnya.
Dengan dukungan akademis ini, KWT Guyub Rukun Jombor diharapkan semakin mandiri dan produktif melalui pengembangan Teh Kinasih, menjadi contoh sinergi antara dunia akademis dan masyarakat dalam memberdayakan potensi lokal.
Keberhasilan program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi pemberdayaan komunitas lokal berbasis pertanian berkelanjutan dan produk herbal, seperti yang terus dikembangkan oleh Tim KKN-T IDBU Universitas Diponegoro. (*).
Penulis: Gea Mustika Firmadhary