.jpg)
GROBOG JATENG, Blora – Memasuki musim kemarau, masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap penyakit yang umum muncul saat cuaca kering. Kepala Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Kabupaten Blora, Edy Widayat, menyampaikan hal tersebut saat dihubungi melalui sambungan telepon WhatsApp, Kamis (10/7/2025) pagi.
Menurut Edy, pergantian musim dari hujan ke kemarau dapat memicu peningkatan kasus penyakit seperti batuk, demam, diare, serta Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Ia menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan memperhatikan faktor risiko yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan.
"Memasuki pergantian musim hujan ke kemarau ini, sejumlah penyakit yang patut diwaspadai antara lain batuk, demam, diare, dan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Oleh karenanya, masyarakat harus lebih peka lagi terhadap kondisi lingkungan yang bisa menimbulkan penyakit," ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa ISPA kerap muncul akibat paparan debu yang mudah beterbangan saat musim kemarau dan bisa masuk ke saluran pernapasan. Kondisi ini juga dapat memicu gangguan pencernaan seperti diare, jika debu masuk ke sumber atau wadah air yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. "Makanya, masyarakat harus menutup tempat penampungan air serta wadahnya guna mengurangi risiko terserang diare," ungkapnya.
Selain itu, ia juga menyebut bahwa iritasi mata bisa terjadi karena debu yang masuk ke mata saat beraktivitas di luar ruangan. Untuk mencegah penyakit-penyakit tersebut, Edy menekankan pentingnya menjaga daya tahan tubuh serta menerapkan kebiasaan sehat setiap hari. "Tentunya dengan mengonsumsi makanan bergizi atau dengan aktivitas fisik untuk menjaga kebugaran tubuh agar tidak mudah terkena penyakit," katanya.
Ia juga menganjurkan kepada masyarakat yang beraktivitas di area berdebu sebaiknya menggunakan masker untuk melindungi saluran pernapasan, serta kacamata guna mencegah iritasi akibat debu yang masuk ke mata.(Lik/Id/AN/Red).
