GROBOG JATENG, Grobogan – SMA Miftahul Huda Kuripan melaksanakan kegiatan implementasi pelatihan AI Ready ASEAN secara offline sebagai upaya membekali siswa, guru, dan masyarakat dengan keterampilan menghadapi perkembangan kecerdasan artifisial (AI). Kegiatan ini merupakan bagian dari kemitraan antara ASEAN Foundation dan Google.org yang berfokus pada peningkatan literasi dan kesiapan masyarakat di era digital berbasis AI. Bertempat di Gedung PC Muslimat Purwodadi, Sabtu (11/10/2025).
Program AI Ready ASEAN yang dilaksanakan di sepuluh negara ASEAN ini bertujuan memberdayakan lebih dari 5,5 juta warga dalam penguasaan keterampilan kecerdasan artifisial (AI). Di Indonesia, program ini menggandeng sejumlah Learning Implementation Partner (LIP), antara lain MAFINDO, Ruangguru, Kaizen, Coding Bee, dan Bebras, untuk memperluas jangkauan pelatihan serta memastikan literasi dan kompetensi AI dapat diakses secara luas oleh masyarakat.
MAFINDO, dengan dukungan ASEAN Foundation, melaksanakan program AI Ready ASEAN yang bertujuan meningkatkan literasi dan pemahaman masyarakat tentang kecerdasan artifisial (AI). Program ini menghadirkan materi pelatihan bagi empat kelompok sasaran utama, yakni pemuda, orang tua, pendidik, dan master trainer, guna membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan dasar AI yang relevan dengan perkembangan teknologi di era digital.
Materi pelatihan mencakup empat kategori utama, yakni AI Fundamental (Dasar AI), AI Usage & Implementation (Penggunaan dan Implementasi AI), AI Ethic, Privacy & Security (Etika, Privasi, dan Keamanan AI), serta Teaching About AI (Mengajar Tentang AI). Peserta juga difasilitasi dengan akses ke Learning Management System (LMS) yang memungkinkan proses pembelajaran berlangsung secara fleksibel, interaktif, dan berkelanjutan.
Koordinator Wilayah Mafindo Grobogan Ida Rahma, menjelaskan bahwa kegiatan ini memiliki peran penting dalam menyiapkan generasi muda menghadapi tantangan dan peluang di era digital. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, pemahaman AI tidak hanya membantu siswa mengenal cara kerja mesin cerdas, tetapi juga menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan etis dalam memanfaatkan teknologi.
“Melalui pelatihan ini, siswa diajak bersama-sama memahami konsep dasar AI, kemudian penerapanya dalam kehidupan sehari-hari, hingga dampaknya diberbagai bidang seperti pendidikan, ekonomi, dan sosial,” ungkapnya.
Kepala Sekolah SMA Miftahul Huda Purwodadi Chotimah Chandra Dewi, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan ini. Ia menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada siswa untuk mengenal serta memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI).
“Saya selaku Kepala Sekolah SMA Miftahul Huda Purwodadi mendukung sepenuhnya kegiatan yang diselenggarakan oleh Asean Foundation dalam Program Al Ready Asean. Ucapan terimakasih atas ruang dan kesempatan yang diberikan pada siswa kami untuk mengenal dan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan. Dikarenakan program ini sejalan dengan program dari Kemendikdasmen yaitu KKA (Koding Kecerdasan Artifisial) dan PM(Pembelajaran Mendalam),” ujarnya
Untuk diketahui, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) adalah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk memerangi misinformasi dan hoaks. MAFINDO memiliki lebih dari 95.000 anggota online dan 1.000 sukarelawan. Selain program anti-hoaks, MAFINDO juga aktif dalam inisiatif pendidikan dan literasi digital, termasuk program AI READY ASEAN, untuk menciptakan masyarakat yang lebih cerdas dan tangguh terhadap tantangan era digital.
Mafindo melalui program AI Ready ASEAN Foundation memperoleh mandat untuk memberikan pelatihan kepada penerima manfaat yang akan dilaksanakan di 41 wilayah di Indonesia. (Red).