GROBOG JATENG, Semarang – Kota Semarang menjadi daerah kedua di Indonesia setelah Jakarta, yang memindahkan pemasangan kabel fiber optic udara ke bawah tanah (ducting).
Setelah sebelumnya dimulai dari kawasan Kota Lama Semarang, kali ini pemindahan jaringan kabel bawah tanah dilanjutkan di kawasan Segi Tiga Emas.
Kawasan yang menjadi sasaran ducting meliputi delapan ruas jalan dengan panjang 30 kilometer, di antaranya Jalan Pandanaran, Jalan Pemuda, Jalan Gajahmada, Imam Bonjol, MT Haryono, Jalan Pahlawan, Kawasan Simpang Lima dan Jalan Ahmad Yani.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, pemindahan pemasangan kabel fiber optic udara ke bawah tanah sangat penting sebagai salah satu upaya mempercantik kawasan kota.
“Hari ini merupakan momentum penurunan kabel (ducting). Tadi disampaikan dari Telkomsel dan Moratelindo bahwa hanya ada dua kota yang melakukan ducting, di Kota Jakarta dan kota Semarang," kata Hevearita Gunaryanti Rahayu dikutip dari rilis Humas Pemkot Semarang, Kamis (17/8/2023).
Perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut menambahkan, pelaksanaan ducting juga bertujuan untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Ia menyebut pemasangan kabel bawah tanah lebih aman bagi pengguna jalan. Hal itu karena sempat terjadi kasus kecelakaan di beberapa daerah akibat keberadaan kabel melintang.
"Nanti juga akan lebih cantik dan menghindarkan dari bencana-bencana,” ungkapnya.
Mbak Ita berharap ke depannya seluruh kabel fiber optik udara di Kota Semarang dapat diducting. Ia mencontohkan kawasan Kota Lama yang sudah berhasil menerapkan hal tersebut.
"Sementara masih segi tiga emas karena terkait biaya, karena ini juga kolaborasi, kita harapkan yang segi tiga emas dulu sebagai pioner,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala KSO BPS Moratelindo Resi Bramani mengatakan bahwa pemasangan jaringan kabel bawah tanah ini telah siap mendukung jaringan 5G di Kota Semarang.
Dia juga menyampaikan mengenai keuntungan dari ducting yang lebih aman dan lebih awet untuk kabel fiber optik.
“Perawatan lebih aman dan mudah kalau di bawah, karena masuk sekali. Tidak ada lagi kecelakaan, tidak ada lagi putus kabel, tidak ada lagi hewan pengerat dan lain-lain,” katanya. (Pandu/AN/Red).