GROBOG JATENG, Sulawesi Utara - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM) mengembangkan program Smart Fisheries Village (SFV) atau Desa Perikanan Cerdas. salah satunya dalam bentuk eduwisata bahari di Bitung, Sulawesi Utara.
Hal itu diungkapkan Kepala BPPSDM I Nyoman Radiarta dalam siaran resmi KKP di Jakarta, Minggu (8/12/2024), dengan mengusung tema belajar sambil wisata, SFV Eduwisata Bahari hadir dengan konsep wisata-edukasi sambil memberikan dampak positif bagi para pengunjung yang datang.
“SFV adalah tempat kegiatan pendidikan, pelatihan, penyuluhan, dan inkubasi bisnis secara terpadu. Hal ini bertujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, komunitas pekerja, melestarikan lingkungan, dan menerapkan teknologi digital,” ungkapnya. Dilansir dari website resmi kkp.go.id.
Nyoman berharap, SFV Eduwisata Bahari bermanfaat bagi masyarakat umum berbagai kalangan usia dalam memberikan edukasi terkait wisata bahari dan juga dapat menjadi salah satu sumber Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Bitung.
Sementara, Kepala BPPP Bitung Natalia mengatakan, pihaknya membuat SFV Eduwisata Bahari yang dikemas secara rekreatif namun tetap memiliki unsur edukatif dengan fungsi sebagai teaching factory dan inkubator bisnis bagi pelajar, masyarakat umum dan pelaku usaha dalam mendalami pengetahuan maupun mengembangkan usaha di bidang kelautan dan perikanan.
“Kita ingin membuat suasana untuk pengunjung baik itu masyarakat umum, peserta pelatihan, stakeholder, dan siapa pun yang datang itu mendapat pengetahuan terkait program prioritas KKP dengan cara yang lebih atraktif, misalnya sambil liburan. Contohnya kita punya zona ecobrick yang mendukung program pengolahan sampah plastik di laut. Selain itu, beberapa pelatihan juga dilaksanakan langsung di tempat ini,” ujar Natalia.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, nantinya model SFV akan ditawarkan kepada industri untuk dapat menanamkan investasi ke program ini. Dalam pelaksanaannya, program SFV akan melibatkan masyarakat dan bekerja sama dengan stakeholder yang bersangkutan. SFV tidak hanya berfokus pada sektor perikanannya saja, tetapi juga terdapat ekowisata, pariwisata, dan kuliner di sana. (Hms/Ida).