Banyuroto, Surga Wisata Petik Strawberry Sepanjang Musim


 


 

Banyuroto, Surga Wisata Petik Strawberry Sepanjang Musim

Rabu, 02 Juli 2025

GROBOG JATENG, Magelang Petani di lereng Gunung Merbabu, tepatnya di Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, tetap konsisten membudidayakan tanaman strawberry meski menghadapi cuaca lembap akibat curah hujan yang tinggi dalam beberapa bulan terakhir.

Salah satu petani strawberry, Yanto, mengungkapkan bahwa keuntungan dari sektor wisata dan penjualan buah tetap dapat diperoleh meski kondisi cuaca kurang bersahabat.

"Seperti saat ini seharusnya masuk musim kemarau, ternyata masih turun hujan duluan. Seperti itu merusak buah, kondisi produksi menurun," kata Yanto, dilansir dari laman resmi magelangkab.go.id, belum lama ini.

Meski demikian, tanaman strawberry kini mulai berbuah dan siap panen, bertepatan dengan musim liburan sekolah.

Di wilayah Desa Banyuroto sendiri, terdapat sekitar 10 pengelola agrowisata petik strawberry. Lahan-lahan ini tersebar di sepanjang jalur penghubung Ketep Pass dengan Kecamatan Pakis.

"Sekitar 10 orang pemilik lahan. Kini wisatawan mulai ramai, grafik mulai naik di akhir pekan sekitar 60 persen," jelas Yanto, yang juga mengelola wisata petik Inggit Strawberry.

Harga strawberry segar dibanderol Rp100.000 per kilogram pada hari biasa. Saat musim liburan, harganya naik menjadi Rp150.000/kg, dengan tiket masuk wisata Rp15.000/orang.

Yanto menambahkan bahwa budidaya strawberry jauh lebih sulit dibanding sayuran karena tanaman ini rentan terhadap perubahan cuaca dan membutuhkan perawatan ekstra.

"Untuk wisata, kondisi tanaman harus maksimal. Pengunjung datang untuk cari buah, ada, sehingga pengunjung senang kita pun senang. Sehingga kita harus mencari solusi agar buah itu tidak telat tetap ada," jelasnya.

Hamparan kebun strawberry di Banyuroto menjadi ikon wisata unggulan yang menawarkan pemandangan alam indah serta panorama gunung dari ketinggian.

Salah satu wisatawan asal Semarang, Chika, mengaku sengaja datang bersama keluarga dan dua putrinya untuk menikmati pengalaman memetik strawberry langsung dari pohonnya.

"Ini pertama kali wisata petik strawberry Desa Banyuroto. Karena sangat menyenangkan bagi anak-anak untuk mencoba memetik langsung buah dari pohonnya. Sekalian memperkenalkan kepada buah hati bentuk wujud buah strawberry," ujarnya.(Hms/Ida).