GROBOG JAYENG, Blora- Pelantikan dan pengukuhan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menandai dimulainya masa bakti 2025-2028. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat yakni adalah H. Mustopa, pada Sabtu (26/7/2025).
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mustopa, dalam kesempatan ini mengucapkan selamat, serta sukses kepada Ketua, maupun seluruh pengurus PWI Kabupaten Blora yang baru saja dilantik. Dan, berharap bahwa amanah yang diemban dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, penuh dedikasi, profesionalitas, serta semangat untuk terus meningkatkan kualitas jurnalistik.
"Pers memiliki peran strategis sebagai pilar keempat demokrasi. Pers yang sehat dan independen akan menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat, sekaligus kontrol sosial dalam pelaksanaan pembangunan daerah. Serta, khususnya memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Kabupaten Blora," ucapnya, saat dikonfirmasi pada Senin (28/7/2025).
Oleh karena itu, menurut Mustopa, PWI Kabupaten Blora memiliki tanggung jawab besar untuk menyampaikan informasi secara faktual, objektif, dan edukatif, serta menjadi mitra kritis dan konstruktif bagi Pemerintah Daerah.
Pembangunan Berkelanjutan
Bahkan, Ia, juga menyampaikan harapannya agar PWI Kabupaten Blora terus menjadi mitra yang solid dan profesional dalam mengawal berbagai program pembangunan.
"Saat ini, Kabupaten Blora sedang berupaya mendorong percepatan pembangunan di berbagai sektor seperti infrastruktur, pertanian, peternakan, pendidikan, hingga digitalisasi pelayanan publik. Dukungan dari media sangat diperlukan untuk menyampaikan capaian dan masukan dari masyarakat," ungkapnya.
Tantangan di Depan
Dirinya, juga menuturkan bahwa masa bakti 2025-2028 membawa sejumlah tantangan yang harus dihadapi oleh pengurus PWI Kabupaten Blora. Salah satu tantangan utama adalah meningkatnya persaingan di dunia jurnalistik, baik dari segi teknologi maupun perubahan kebutuhan informasi masyarakat.
"Ketua maupun Pengurus PWI Blora harus mampu mengadaptasi diri dengan cepat dan mengembangkan strategi yang efektif untuk menjaga keberlanjutan organisasi.
Selain itu, isu-isu sosial dan politik yang semakin kompleks juga menjadi tantangan tersendiri," jelasnya.
"Pengurus PWI Blora harus mampu menjaga objektivitas dan integritas dalam meliput berita, serta mampu menyajikan informasi yang akurat dan tidak memihak. Hal ini memerlukan komitmen yang kuat terhadap etika jurnalistik dan profesionalisme," jelasnya kembali.
Harapan dan Strategi
Dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut, pengurus PWI Blora memiliki beberapa harapan dan strategi. Pertama, diharapkan adanya peningkatan kapasitas anggota melalui pelatihan dan pengembangan keterampilan.
"Ini penting untuk memastikan bahwa para wartawan PWI Blora siap menghadapi tantangan zaman dan mampu menghasilkan konten yang berkualitas.
Kedua, diharapkan adanya kerjasama yang lebih erat dengan pemerintah daerah dan lembaga terkait lainnya," terangnya.
Lebih lanjut, Mustopa juga mengungkapkan bahwa, kerjasama ini dapat membantu PWI Kabupaten Blora dalam mengakses informasi dan sumber berita yang penting, serta memperluas jangkauan distribusi berita.
"Ketiga, pengurus PWI Blora berkomitmen untuk menjaga independensi dan kemandirian dalam peliputan berita. Hal ini penting untuk memastikan bahwa informasi yang disajikan kepada masyarakat adalah akurat dan tidak dipengaruhi oleh kepentingan pihak manapun," imbuhnya.
Perlu diketahui bahwasanya, Konferensi kabupaten (Konferkab) PWI Kabupaten Blora periode 2025-2028 diikuti 3 calon ketua, yakni nomor urut 1, Abdul Muiz, 2, Subekan dan nomor urut 3, Heri Purnomo, usai pemilihan yang berlangsung ketat, pemungutan hingga 3 kali, dimenangkan oleh Heri Purnomo.
Dalam Konferensi Kabupaten PWI Blora tersebut, Heri Purnomo terpilih kembali untuk masa jabatan periode kedua. Dan, dilanjukan tim formatur menyusun pengurus lengkap, serta kemudian pelantikan Ketua dan Pengurus PWI Blora masa bhakti 2025-2028. (Lik/Red).