GROBOG JATENG, Grobogan — Pemerintah Kabupaten Grobogan menyelenggarakan peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2025 di Pendopo Kabupaten Grobogan, Rabu (10/12/2025). Kegiatan ini mengangkat tema nasional “Satukan Aksi, Basmi Korupsi”, selaras dengan komitmen pemerintah pusat dalam memperkuat integritas dan pencegahan korupsi di seluruh sektor pelayanan publik.
Dalam sambutannya Wakil Bupati Grobogan Sugeng Prasetyo, menegaskan bahwa peringatan ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum penting untuk memperkuat integritas dan melakukan refleksi terhadap tata kelola pemerintahan. Ia menyoroti bahwa upaya pemberantasan korupsi tidak akan berhasil jika hanya bertumpu pada aparat penegak hukum tanpa dukungan masyarakat.
Wabup juga menyampaikan i apresiasi atas capaian membanggakan yang diraih Kabupaten Grobogan dalam Survei Penilaian Integritas (SPI) 2025. Menurutnya, capaian tersebut hanya bisa diraih melalui kerja bersama dan komitmen kuat seluruh perangkat daerah.
“Hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) Pemerintah Kabupaten Grobogan memperoleh nilai 82,05 (Kategori Terjaga) merupakan skor tertinggi dilingkungan Pemerintah Kab/Kota Se-Jateng,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa partisipasi aktif masyarakat tetap menjadi kunci utama dalam membangun lingkungan yang bebas korupsi, sekaligus memastikan pelayanan publik berjalan transparan dan profesional
Sementara, Plt. Inspektur Kabupaten Grobogan, Nur Nawanta, dalam laporannya menyampaikan bahwa Hakordia menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran publik akan bahaya korupsi.
“Peringatan ini menjadi upaya penyadaran publik bahwa korupsi adalah kejahatan luar bias sekaligus momentum memperkuat komitmen dan aksi nyata dalam mencegah serta memberantas korupsi,” bebernya.
Kegiatan tersebut menghadirkan pemateri dari berbagai lembaga strategis, antara lain Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri, serta Inspektorat Provinsi Jawa Tengah. Peserta berasal dari unsur pemerintah dan masyarakat, mulai dari kepala daerah, pimpinan DPRD, kepala OPD, camat, kepala desa perluasan Desa Antikorupsi 2024, akademisi, hingga pelajar dan mahasiswa, dengan total sekitar 220 peserta.
Selain penyampaian materi, pemerintah daerah juga memberikan penghargaan kepada desa perluasan Desa Antikorupsi 2024 dan Sekolah Berintegritas tingkat SMP, sebagai bentuk apresiasi terhadap upaya penguatan integritas di tingkat desa dan satuan pendidikan. (Ida/AN/Red).

.jpg)