GROBOGAN - Kisah haru datang dari Lutfi Febri Maharani (20), anak penjual singkong goreng di Karangrayung, Grobogan yang diterima menjadi anggota Polisi wanita (Polwan) gratis alias tidak dipungut biaya melalui jalur Rekrutmen proaktif (Rekpro) Hafiz Qur’an.
Berbekal kemampuannya menghafal Al Qur’an, anak pasangan dari Mahmud Setiawan dan Sri Mulyani ini mengungkapkan rasa syukurnya usai dinyatakan diterima menjadi anggota kepolisian.
Dengan penuh semangat, Lufti sapaan akrabnya, menceritakan awal mula dirinya mengikuti seleksi penerimaan anggota Polri di Polres Grobogan.
‘’Saya sudah mendaftar sebanyak 4 kali, Alhamdulillah diterima dengan gratis,’’ kata Lutfi alumni Pondok pesntren Miftahul Huda Wonosobo, Jateng, belum lama ini.
Dikatakan Lutfi, sebelumnya ia sudah pernah mendaftar melalui jalur rekro. Namun, saat itu dinyatakan tidak lolos karena tinggi badannya kurang setengah centi. Kemudian, dicobanya lagi melalui jalur umum. Saat itu juga masih dinyatakan tidak lolos.
‘’Sempat diejek tetangga. Saya disuruh bekerja ke luar negeri saja untuk menjadi TKW ( Tenaga Kerja Wanita),’’ ujarnya.
Berkat kegigihannya dalam menambah tinggi badannya dan berlatih keras, akhirnya Lufti berhasil membuktikan dapat diterima sebagai anggota Polisi secara gratis.
Sementara itu, Mahmud Setiawan (44) yang merupakan orang tua Lutfi, ketika mengetahui anaknya ingin mendaftarkan diri sebagai calon anggota polisi, sempat ragu.
Dirinya mengaku saat itu mengatakan kepada anaknya ‘’kowe nek meh ndaftar polisi, aku emoh nek mbayar nganggo duit. Aku ora nduwe duit. Kowe ndaftar polisi nggendong Al-Qur’an, nek pancen meh daftar ojo nganggo duit’’ (red: jawa) ‘’Kamu kalau mau mendaftar Polisi, saya tidak mau kalau harus membayar dengan menggunakan uang. Saya tidak punya uang. Kamu mendaftar sebagai anggota Polisi membawa Al Qur’an, kalau memang mau mendaftar, jangan memakai uang’’.
Wawan sapaan akrabnya, juga meminta anaknya tidak putus asa jika nantinya gagal dalam tahapan seleksi.
"Ini sudah rejeki, bisa menjadi anggota Polisi gratis. Saya mengeluarkan uang hanya untuk fotocopy, foto dan biaya perjalanan untuk membeli BBM selama pendaftaran anak saya," ucap Wawan.
Disampaikan Wawan yang berpenghasilan sekitar Rp. 100rb dengan berjualan singkong goreng di sekitar pasar Gubug, Grobogan itu anaknya memliki cita-cita yang sangat kuat untuk menjadi Polwan.
‘’Lutfi ingin sekali membelikan kado untuk ibunya saat ulang tahun,’’ ungkapnya.
Saat pengumuman dan anaknya dinyatakan lulus terpilih menjadi anggota kepolisian, Wawan mengaku jika seketika bersujud syukur di halaman Polda Jawa Tengah.
‘’Awalnya saya tidak percaya. Tapi saya sudah membuktikan sendiri. Anak saya diterima sebagai anggota Polri gratis,’’ pungkasnya.
Kini, Lutfi Febri Harani tinggal menunggu jadwal untuk menjalani Pendidikan di Sepolwan. (*).
Sumber: Humas Polres