GROBOG JATENG, Grobogan - Mentari Sehat Indonesia Kabupaten Grobogan menggelar Pertemuan Tindak Lanjut Komunitas dan Pemangku Kepentingan Jejaring DPPM untuk Optimalisasi Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Terkait Layanan TBC di Kabupaten Grobogan, berlangsung selama dua hari di Hotel Grand Master Purwodadi pada hari Rabu (20/9/2023).
Kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan lintas sektor OPD-OPD Grobogan dalam upaya penanggulangan Tuberkolosis (TBC) di wilayah Kabupaten Grobogan.
Tuberkolosis (TBC) merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian di dunia. Menurut WHO dalam Global TB Report, tahun 2022, Indonesia berada diperingkat kedua di dunia dengan kasus TBC terbanyak setelah India.
Ketua Yayasan Mentari Sehat Indonesia Supriyanto mengatakan bahwa Provinsi Jawa Tengah termasuk salah satu daerah dengan angka kasus TBC yang cukup tinggi di Indonesia.
"Jawa Tengah termasuk salah satu dari 7 provinsi prioritas penanggulangan kasus TBC tertinggi. Sedangkan, di Kabupaten Grobogan merupakan salah satu daerah yang memiliki kasus TBC tertinggi," ujar Supriyanto.
Supriyanto mengatakan bahwa pemerintah telah mencanangkan eliminasi TBC di Indonesia di tahun 2030. Sehingga tidak hanya Dinas Kesehatan yang bekerja, namun juga melibatkan lintas sektor lainnya untuk mendukung eliminasi TBC tersebut.
"Pemerintah mencanangkan eliminasi TBC di Indonesia di tahun 2023," katanya.
Pertemuan ini dihadiri juga oleh berbagai narasumber yang memberikan informasi dan pengetahuan terkait penyakit TBC yaitu Adinkes, Dinas Kesehatan Provinsi, dan organisasi kesehatan lainnya.
Tidak hanya itu, Supriyanto mejelaskan upaya Yayasan Mentari Sehat Indonesia dalam menangani kasus TBC di wilayah Kabupaten Grobogan.
"Upaya Mentari Sehat Indonesia dalam menangani kasus TBC di wilayah Grobogan yaitu dengan bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Dinas Kesehatan Kabupaten, rumah sakit dan layanan kesehatan yang ada di kabupaten," jelas Supriyanto.
Guna meramaikan pertemuan ini, panitia membentuk peserta menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok diminta untuk mengupas tema yang telah disiapkan oleh panitia. Kemudian perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.
Supriyanto berharap bahwa melalui kegiatan ini lintas sektor OPD di Kabupaten Grobogan bersama-sama bisa bekerjasama membantu penanggulangan TBC yang ada di Kabupaten Grobogan. (Anti/AN/Red)