Mie Tek-Tek Mbah Margini, Kuliner Malam Legendaris Bikin Rindu Kampung Halaman


 


 

Mie Tek-Tek Mbah Margini, Kuliner Malam Legendaris Bikin Rindu Kampung Halaman

Rabu, 09 Juli 2025

GROBOG JATENG, Grobogan - Di tengah dinginnya malam Grobogan, ada satu aroma yang selalu menggoda pencinta kuliner, ya mie tek-tek racikan Mbah Margini. Bukan sekadar mie biasa, sajian ini sudah menemani malam-malam masyarakat sekitar selama lebih dari setengah abad.

Awalnya, Mbah Margini berjualan dengan cara tradisional yakni dengan cara memikul dagangannya dari kampung ke kampung, ia memulai aktivitas jualanya setiap pukul 19.00 hingga dini hari. Seiring berjalanya waktu, gerobak menjadi pilihan untuk mempermudah dalam menjajakan daganganya. Kini, sang legenda kuliner itu sudah tidak lagi berkeliling. Ia menetap di satu titik yakni di Jalan Purwodadi-Kudus, tepatnya di depan SMPN 1 Grobogan.

Meski tampil sederhana, cita rasa mie tek-tek Mbah Margini punya keistimewaan tersendiri. Gurihnya kuah, tekstur mie yang pas, dan sentuhan bumbu khas menjadikan hidangan ini sulit dilupakan. Banyak pembeli yang datang kembali, bahkan dari luar kota, hanya untuk merasakan kembali rasa autentik masa kecil mereka.

“Ada yang dari luar kota jauh-jauh datang ke sini ngikutin map hanya karena ingin menikmati mie tek-tek,” ungkap Mbah Margini.

“Para perantau kalau pulang kampung juga mesti mampir ke sini untuk mengobati kerinduannya waktu dulu,” lanjutnya.

Kini, Mbah Margini tak lagi berjualan sendiri. Usaha turun-temurun ini diteruskan oleh sang anak, yang setia mendampingi di balik kepulan asap gerobak setiap malam. Meski zaman terus berubah, satu hal tetap sama semangkuk mie tek-tek Mbah Margini tetap jadi magnet bagi siapa pun yang pernah mencicipinya.


Dengan harga yang ramah di kantong Rp 9.000 untuk satu porsi mie tek-tek dan Rp 1.000 per tusuk sate, kuliner ini tak hanya menawarkan rasa, tapi juga nostalgia yang dalam bagi para penikmatnya. (Ida/AN/Red).