Lewat Program Dosen Pulang Kampung, Bupati Blora Dorong Pertanian Organik


 


 

Lewat Program Dosen Pulang Kampung, Bupati Blora Dorong Pertanian Organik

Senin, 11 Agustus 2025

GROBOG JATENG, Blora Institut Pertanian Bogor (IPB University) kembali menggelar program Dosen Pulang Kampung di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Sabtu (9/8/2025). Kegiatan yang berlangsung di Desa Bajo, Kecamatan Kedungtuban, ini merupakan pelaksanaan kedua di Blora sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat IPB University.

Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, yang hadir langsung, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. “Tema pengelolaan air untuk lahan kering ini sangat tepat, karena Blora memang daerah kering. Kami bertekad mengembangkan pertanian berbasis organik dan menghasilkan produk sehat,” ungkapnya.

Ia juga menekankan perlunya insentif harga untuk mendorong petani beralih ke sistem organik. “Ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mengembangkan pasarnya,” terangnya. Harapannya, kolaborasi antara kampus dan desa tidak hanya menjadikan Blora sebagai penghasil padi organik, tetapi juga buah-buahan organik. “Kami juga ingin peningkatan SDM agar petani Blora semakin berdaya,” pungkasnya.

Tim IPB University dipimpin oleh Prof. Dr. Bayu Krisnamurthi, putra daerah asal Ngawen, Blora, bersama Dr. Anna Fariyanti (asal Cepu), Herawati, SE, M.Si, Dr. Yanti Nuraeni Muflikh, dan Al-May Abyan Izzy Burhani, SE, M.Si. Sebelumnya, mereka telah menjalankan berbagai program IPB di Blora seperti Kedai Reka, Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT), dan Capstone Project.

Pada kesempatan ini, kegiatan difokuskan untuk mendukung upaya Blora menuju pertanian organik sekaligus pengelolaan sumber daya air yang efisien. Dalam sambutannya, Prof. Bayu menekankan pentingnya kelembagaan pengelolaan air di tingkat desa. “Ada banyak contoh yang dapat kita adaptasi dari IPB maupun daerah lain untuk diterapkan di Blora,” ujarnya.

Kegiatan turut menghadirkan Dwinanto, SE, peraih penghargaan Desa Digital Terbaik Nasional, yang berbagi pengalaman membangun sistem pengairan partisipatif berbasis teknologi. Selain itu, Emilia Tri Setyowati, SP, Executive Director Trubus sekaligus Executive Secretary Bina Swadaya, memaparkan materi bertema “Menuju Blora Kabupaten Organik” yang mengulas strategi dan peluang pengembangan pertanian organik di daerah.

Sebagai bentuk dukungan nyata, tim IPB menyerahkan bantuan bibit buah-buahan dan pupuk organik untuk petani setempat. Prof. Bayu juga mengusulkan pembentukan PAMOR BLORA sebagai wadah bagi petani yang fokus pada pertanian organik.

Program Dosen Pulang Kampung ini menjadi bukti sinergi antara ilmu pengetahuan, inovasi, dan kearifan lokal untuk mewujudkan masa depan pertanian Blora yang lebih berkelanjutan. (Lik/AN/Red).