GROBOG JATENG, Blora - Kecamatan Todanan di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, merupakan wilayah yang kaya akan potensi alam dan budaya. Namun, di balik potensi tersebut, infrastruktur jalan di daerah ini masih menjadi persoalan yang cukup serius. Sejumlah ruas jalan utama maupun jalan penghubung antar desa mengalami kerusakan cukup parah dan belum mendapatkan penanganan maksimal.
Kondisi ini berdampak pada berbagai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari terganggunya aktivitas ekonomi, sulitnya akses transportasi, hingga menurunnya kualitas pelayanan publik. Masyarakat setempat telah lama mengeluhkan keadaan tersebut karena dinilai menghambat mobilitas dan produktivitas harian mereka.
Permasalahan ini juga menjadi perhatian pemerintah daerah, termasuk kalangan legislatif di DPRD Kabupaten Blora. Upaya untuk mendorong percepatan perbaikan infrastruktur jalan terus disuarakan agar pemerintah kabupaten dapat mengambil langkah konkret dalam menangani kerusakan jalan yang ada di wilayah Todanan.
Salah satunya yakni adalah, Sakijan, seorang warga dari Kecamatan Todanan dan juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora, tidak tinggal diam menghadapi kondisi jalan yang rusak tersebut. Senin, (23/06/2025).
“Jalan-jalan di wilayah kita sangat penting bagi mobilitas masyarakat. Kondisi jalan yang rusak tidak hanya menghambat aktivitas sehari-hari, tetapi juga membahayakan pengguna jalan,” ucapnya.
Menurutnya, perbaikan jalan ini bukan hanya soal estetika atau kemudahan berkeliling, tetapi juga terkait dengan keamanan dan kesejahteraan masyarakat. “Jalan yang baik adalah jalan yang aman dan dapat mendukung perekonomian daerah. Jika jalan rusak, maka aktivitas perdagangan dan pertanian serta pendidikan akan terhambat,” ungkapnya.
Pihaknya, juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga dan merawat jalan-jalan di wilayah mereka. “Kami mengajak seluruh warga untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, termasuk jalan-jalan yang ada. Dengan gotong royong, kami yakin perbaikan jalan ini bisa tercapai,” terangnya.
Namun, ia juga tak menampik jika di tahun ini, jalan tersebut telah mendapat anggaran sekitar kurang lebih 7 Miliyar. "Allhmdulilah di tahun ini jalan tersebut telah mendapatkan anggaran kurang lebih 7 Miliyar. Meskipun belum dapat memenuhi semua kebutuhan jalan rusak yang ada di wilayah Kecamatan Todanan. Namun setidaknya sudah ada perhatian khusus dari pemerintah. Dan kedepannya kami di DPRD akan terus memperjuangkan jalan rusak di wilayah kami," jelasnya.
Maka dari itu, Sakijan pun berharap kepada masyarakat untuk bersabar serta meminta doanya agar terus bisa memperjuangkan jalan yang mengalami kerusakan di wilayah tersebut.
"Kami mohon kepada masyarakat untuk bersabar jika ada jalan yang belum mendapatkan perbaikan. Kami akan terus berjuang untuk mencari anggaran dari pemerintah, yang nantinya anggaran tersebut dipergunakan untuk memperbaiki jalan rusak di wilayah Kecamatan Todanan," tegasnya. (Lik/Ida/AN/Red).