GROBOG JATENG, Blora- Salah satu masyarakat sekaligus pahlawan pembawa Pabrik Pengolahan Kapur dan Kalsium Perseroan Terbatas Pentawira Agraha Sakti (PT. PAS) di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Raman, blak-blakan ceritakan susahnya mencari investor.
"Jadi, terkait dengan investor, kita itu cari susah banget. Bahkan, kemarin itu PT. PAS awalnya mau ke Rembang memang, terus Alhamdulillah saya tarik ke Blora, akhirnya mau," ucapnya, pada kamis (24/7/2025) siang di wilayah kecamatan Blora kota.
Lebih lanjut, pihaknya juga menuturkan bahwa sangat bersyukur atas apa yang menjadi impiannya serta impian masyarakat tersebut, bisa terwujud. Dan, dengan adanya pabrik di Kabupaten Blora, serta khususnya wilayah kecamatan Jiken, dapat menunjang ekonomi dan menyerap tenaga kerja lokal.
"Saya sangat bersyukur dan Alhamdulillah. karena tujuan saya itu dengan adanya investor atau adanya PT. PAS ini untuk penyerapan tenaga lokal, serta menunjang ekonomi lokal," ungkapnya
"Contoh : sekarang aja ekonomi wilayah jiken yang dekat pabrik ini, mulai dari warung-warung nasi, warung kopi ramai sekali, dan kos-kosan juga ikut jalan. Itu tandanya berdampak positif ke masyarakat," imbuhnya.
Terlepas dari itu, ketika disinggung kembali, apakah kedepannya akan menarik kembali investor untuk mendirikan pabrik di Blora? Pihaknya, pun kembali menceritakan jelas serta gamblang.
"Selain PT. PAS mudah-mudahan adalah nanti. Dan masalahnya ini, kita udah dikejar-kejar, karena saya masih ada tanggungan PT. PAS, perlu kami selesaikan satu persatu. Nanti ini selesai, nanti itu (investor berikutnya) tak kejar, serta bakal saya bawa ke blora lagi, rencana itu," jelasnya.
Ia, juga menjelaskan bahwa saat ini antusias kesadaran masyarakat Blora yang menginginkan adanya pabrik, juga sangat tinggi. .
"Jadi masyarakat Blora saat ini sangat terbuka serta menginginkan sekali adanya pabrik, kalau menurut pandangan saya. Contoh lagi : Di PT. PAS, banyak tenaga kerja dari masyarakat lokal, walaupun belum penuh. Dan kedepannya, iya, ini baru rencana sih, kiri jalan ada beberapa hektar tapi ini belum kita pelajari sampai mana, nah itu nanti rencananya untuk pabrik lagi," kata Raman.
Terakhir, ketika di singgung kembali, terkait dengan kendala serta dukungan dari pemerintah daerah, Raman kembali angkat bicara.
"Alhamdulillah untuk pemerintah daerah, hingga saat ini sangat mendukung sekali dan mensupport. Jadi kendalanya tak ada. Dan, apalagi sekarang itu investor dari pemerintah pusat juga membuka kualifikasi tanah dengan syarat investasinya di atas 200 M, itu ada memang," pungkasnya. (Lik/Des/AN/Red).