Dukung Ketahanan Pangan, PLN bersama Yatim Mandiri Resmikan Electrifying Agriculture


 


 

Dukung Ketahanan Pangan, PLN bersama Yatim Mandiri Resmikan Electrifying Agriculture

Kamis, 27 November 2025

GROBOG JATENG, SragenProgram Electrifying Agriculture resmi diluncurkan di Desa Jatibatur, Kecamatan Gemolong, Sragen, belum lama ini. Program itu merupakan bantuan dari PLN Electricity Services berkolaborasi dengan Yayasan Yatim Mandiri, untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

Kelompok Tani Sedyo Maju di Dukuh Jatirejo RT 13 menjadi pihak yang paling merasakan manfaat program ini, melalui pembangunan gudang, penyediaan jaringan listrik, serta bantuan alsintan bertenaga listrik seperti mesin penggilingan dan pengering gabah. Direktur Utama PLN Electricity Services, Susiana Mutia, menegaskan bahwa dukungan tersebut merupakan bentuk komitmen PLN dalam meningkatkan produktivitas sektor pertanian, termasuk proses pengolahan hasil panen. 

“Kami berharap peralatan ini bermanfaat jangka panjang, dan dapat dirawat dengan baik. Semoga program seperti ini bisa diperluas ke daerah lain,” ujarnya. Dilansir dari website resmi jatengprov.go.id.

Respons positif juga datang dari Wakil Bupati Sragen, Suroto, yang menilai program ini selaras dengan fokus daerah dalam memperkuat ketahanan pangan.
“Ke depan, kami berharap inisiatif seperti ini juga menyasar wilayah utara Sungai Bengawan agar pembangunan Sragen lebih merata,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Program Lasnaz Yatim Mandiri, Ainul Mahbub menyatakan, pihaknya siap mendampingi pemberdayaan petani. Dukungan ini tidak hanya berupa alat, tetapi juga penguatan kapasitas dan keberlanjutan program.
“Kami siap mengawal penyaluran agar manfaatnya benar-benar dirasakan, baik dari sisi pemberdayaan maupun dampak berkelanjutan,” kata Ainul.

Pendampingan yang diberikan meliputi pelatihan teknik budidaya, pemanfaatan pupuk secara tepat, hingga dukungan untuk mempermudah akses permodalan. Sekretaris Kelompok Tani Sedyo Maju, Suparno, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diterima. “Bantuan ini diharapkan bisa meningkatkan hasil pertanian dan meringankan proses pengolahan,” ujarnya. (Hms/Ida).