GROBOG JATENG, Grobogan - Ratusan pasien termasuk karyawan RSUD Soedjati Purwodadi tidak bisa menyalurkan hak pilihnya dalam Pemilu 2024. Hal itu akibat tidak adanya TPS khusus di rumah sakit.
Wakil Direktur RSUD Soedjati Waluyo mengatakan, pihak rumah sakit sudah berkoordinasi dengan KPU untuk meminta penyiapan TPS keliling pada hari pemungutan suara.
Namun hingga berlangsungnya pemungutan suara, tidak ada solusi yang diberikan oleh KPU. Kondisi itu mengakibatkan para pasien, termasuk karyawan tidak bisa memilih.
Adapun bagi beberapa karyawan yang tetap ingin mencoblos atau menyalurkan hak pilihnya, harus pulang bergantian dengan karyawan lain.
"Pihak rumah sakit sudah berkoordinasi dengan Staf KPU Grobogan, bahkan sudah dua kali, namun tidak ada solusi. Ada 100 lebih pasien," katanya, Kamis (15/2/2024).
Sementara itu, Ketua KPU Grobogan Agung Sutopo mengungkapkan dalam regulasi terbaru, pihak KPU tidak menyediakan petugas keliling seperti pemilu sebelumnya.
Oleh sebab itu, setiap orang yang tetap ingin menyalurkan hak pilihnya harus mengurus pindah memilih di TPS terdekat.
"Mengacu peraturan saat ini, hanya disediakan pindah memilih, yakni digabungkan dengan TPS terdekat," ungkapnya.
Terpisah, Komisioner KPU Grobogan Agung Budi Prasetyo menyebut pihak RSUD Soedjati Purwodadi tidak pernah berkoordinasi dengan penyelenggara terkait proses pindah memilih.
"Untuk RSUD Soedjati tidak ada koordinasi, padahal sosialisasi sudah kita lakukan massif," sebutnya. (Pandu/AN/Red).